Air mukaku hampa
Berseratkan keluh, semua pun memucat memudarkanku
Beralaskan rindu
Aku tak punya alasan lagi untuk mendambamu
Bahkan untuk sekedar mengenangmu
Aku telah rapuh
Kalut dalam ironi
Pengkhianatan ini meradang batinku
Lewat sebuah sajak
Tersirat pesan dalam goresan pena
Hanya untuk sekedar memberi berita
Bahwa aku
Terluka